Kesehatan adalah anugerah yang diberikan sang pencipta kepada hamba-Nya.
Maka hendaklah sebagai hamba-Nya kita berusaha menjaga dan memelihara kesehatan
kita. Karena kesehatan tidak ternilai harganya. Terkadang pada saat kita sehat,
kita lupa akan nikmat tersebut dan ketika sakit kita baru sadar dan merasakan
betapa kesehatan sungguh sangat berharga.
Tubuh yang sehat bisa didapatkan dari berolahraga secara teratur,
menkomsumsi makananan bergizi, dan lingkungan yang sehat dan bersih. Lingkungan yang sehat terkadang sering tidak kita perhatikan karena kesibukan dalam
bekerja sehingga lingkungan sekitar tidak dijaga kebersihannya. Akibat dari
lingkungan yang tidak sehat dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, salah
satu yang mengkhawatirkan adalah deman berdarah (DBD) karena dapat menyebabkan
kematian.
Kesehatan lingkungan sangat penting untuk dijaga bersama dan harus
ada kesadaran dari tiap masyarakat dari semua kalangan betapa penting dan
berharganya kesehatan lingkungan.
Tujuan dan Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan
Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan dapat dibagi menjadi dua, secara umum dan secara khusus.
Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan secara umum, antara lain:
1.
Melakukan koreksi atau
perbaikan terhadap segala bahaya dan ancaman pada kesehatan dan kesejahteraan
hidup manusia.
2.
Melakukan usaha pencegahan
dengan cara mengatur sumber-sumber lingkungan dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
3.
Melakukan kerja sama dan
menerapkan program terpadu di antara masyarakat dan institusi pemerintah serta
lembaga nonpemerintah dalam menghadapi bencana alam atau wabah penyakit
menular.
Adapun tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan secara khusus meliputi usaha-usaha perbaikan
atau pengendalian terhadap lingkungan hidup manusia, yang di antaranya berupa:
1.
Menyediakan air bersih yang
cukup dan memenuhi persyaratan kesehatan.
2.
Makanan dan minuman yang
diproduksi dalam skala besar dan dikonsumsi secara luas oleh masyarakat.
3.
Pencemaran udara akibat sisa
pembakaran BBM, batubara, kebakaran hutan, dan gas beracun yang berbahaya bagi
kesehatan dan makhluk hidup lain dan menjadi penyebab terjadinya perubahan
ekosistem.
4.
Limbah cair dan padat yang
berasal dari rumah tangga, pertanian, peternakan, industri, rumah sakit, dan
lain-lain.
5.
Kontrol terhadap arthropoda dan
rodent yang menjadi vektor penyakit dan cara memutuskan rantai penularan
penyakitnya.
6.
Perumahan dan bangunan yang
layak huni dan memenuhi syarat kesehatan.
7.
Kebisingan, radiasi, dan kesehatan
kerja.
8.
Survei sanitasi untuk
perencanaan, pemantauan, dan evaluasi program kesehatan lingkungan.